Macam-macam pasar beserta ciri-cirinya.
Pada
kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai macam-macam pasar beserta
ciri-cirinya, yang kita ketahui pasar dibagi menjadi 2, yaitu pasar tradisional
dan pasar modern
Klasifikasi Pasar:
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat
bertemu penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual
pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan
biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka
oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan
sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran,
telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu,
ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar tradisional di
seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
2. Pasar Modern
Pasar modern tidak banyak berbeda
dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak
bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang
tercantum dalam barang, berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara
mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual,
selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar
barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari
pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.
Bentuk-bentuk
pasar:
·
Pasar
nyata (konkret)
Pasar dimana penjual dan pembeli
bertemu, ada tawar-menawar, ada dagangan, serta trtansaksi penyerahan barang
dagangan.
·
Pasar
tidak nyata (abstrak)
Pasar dimana penjual hanya membawa
contoh barang yang diperdagangkan atau dijual kepada konsumen, jika sudah
terjadi kesepakatan konsumen membanyar dan penjual, mengirimkan barangnya
sesuai pesanan.
Jenis-jenis pasar
Ø Pasar persaingan sempurna (perfect
competition market)
Pasar persaingan sempurna adalah
pasar dimana terdapat banyak pembeli dan banyak penjual yang menjual barang
yang sama, sehingga tidak ada pihak yang mampu memengaruhi harga pasar yang
berlaku , baik dengan mengubah jumlah penawaran maupun harga barang produksi.
Penyebabnya jumlah transaksi dari setiap individu sangat kecil dan tidak
berpengaruh pada jumlah dan output produksi secara keseluruhan. Contoh :
seperti beras, gandum, batu bara, kentang dan lain-lain.
Ø Pasar persaingan tidak sempurna
(imperfect competition market)
Pasar persaingan tidak sempurna
adalah pasar dimana terdapat satu atau beberapa produsen yang menguasai pasar
(harga) atau satu beberapa konsumen yang menguasai pasar (harga). Contohny
seperti Microsoft winsows, perusahaan listrik Negara (PLN), perusahaan kereta
api (perumka), dan lain sebagainya.
Bentuk-bentuk pasar persaingan
tidak sempurna :
a. Pasar
monooli
Pasar
dimana terdapat hanya satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa.
Penjual menguasai penawaran, sehingga juga sebagai penentu harga (price maker),
maka otomatis akan mencapai suatu keuntungan yang maksimal.
b. Pasar
persaingan oligopoly
Pasar
dimana hanya terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar, sedangkan
pembelinya banyak disebut nligopoly. Contoh industi yang termasuk oligopoli
adalah industry semen di Indonesia, industry mobil di Amerika Serikat, dan
sebagainya.
c. Pasar
persaingan monopolistic
Bentuk
pasar persaingan monopolistik terlatak diantara pasar persaingan sempurna dan
persaingan monopoli tetapi lebih cenderung ke pasar persaingan sempurna dapat
didefinisikan sebagai pasar dengan banyak penjual atau produsen yang
menghasilkan produk yang berbeda corak (deferensiasi produk), sehingga setiap
produsen mempunyai kemampuan untuk menetapkan harga produknya. Contoh produknya
: seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
d. Pasar
monopsoni
Pasar
dimana hanya terdapat satu pembeli sedangkan penjualnya banyak, sehingga
pembeli sebagai penentu harga atau price maker. Contoh : Di daerah tertentu banyak
terdapat peternak sapi perah, sedangkan daerah tersebut terdapat pula pabrik
susu “X” sehingga para peternak menjual hasil perahannya pada satu pembeli,
yaitu pabrik susu “X” sehingga pabrik tersebut sebagai penentu harga susu
peternak.
Sumber:
http://fastrans22.blogspot.co.id/2013/10/pasar-pengertian-fungsi-dan-bentuk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar