Selasa, 30 April 2013

IBD : KUJANG


KUJANG
Asal muasal senjata kujang
Kujang adalah senjata khas daerah jawa barat atau masyarakat Sunda ,Kujang satu-satunya senjata yang hanya dimiliki oleh masyarakat sunda , Senjata ini kenapa dikenal dengan nama Kujang, karena hampir mirip Bentuknya dengan sabit atau celurit. Namun, ada kelainan pada bagian punggungnya yang berlubang. 
Pusaka Kujang itu sendiri sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Pajajaran pada abad ke-14 Masehi, di masa pemerintahan Prabu Siliwangi , Kujang pada zaman dahulu di pakai untuk pertanian akan tetapi saat Indonesia di jajah oleh bangsa Asing fungsi kujang berbuah bukan untuk pertanian lagi melainkan untuk melindungi diri atau menjadi senjata untuk menyerang penjajah dan melindungi diri dari serangan para penjajah
 Senjata ini dipergunakan pada abad ke-4 sebagai alat kebutuhan pertanian, akan tetapi pada pada abad ke-9 masehi, nilai kujang menjadi sakral. Pada masa ini, kujang dipergunakan sebagai senjata pusaka oleh Raja-raja di tanah Pasundan. Senjata ini diyakini memiliki kekuatan magis, dan sanggup memberi wibawa dan kesaktian bagi pemiliknya , senjata kujang ini sangat memiliki nilai misteri, karena banyak yang meyakini di dalam Kujang terdapat sebuah kekuatan magis dan sakral. 
Kota Bogor akan segera merealisasikan untuk seluruh Karyawan Pemerintah Kota Bogor dan para pelajar di wajibkan mengenakan batik khas Bogor “Tradisiku” seminggu sekali (rencananya setiap hari Kamis). Batik khas Bogor tersebut antara lain bermotifkan hujan gerimis, kujang dan kijang ,hujan gerimis berartikan karena bogor di julukin kota hujan ,kujang adalah alat tradisional khas sunda dan kijang adalah karena di istana Bogor terdapat banyak hewan Kijang
Jadi dengan demikian tugu kujang tersebut tidak hanya sekadar monumen yang merupakan kebanggaan kota Bogor saja, melainkan juga merupakan lambang kebudayaan yang saat ini akan semakin dikembangkan, tetapi jangan lupa juga mengenai pemeliharaan tugu tersebut dari mulai kebersihan, tangan-tangan iseng, ataupun kesemerawutan angkutan kota yang kadang-kadang “sengaja ngetem di lampu merah , akan tetapi tugu kujang sekarang view nya ke banting atau kurang di pandang karena ada nya hotel – hotel dan mall lebih tepat nya mall botani square jadi kurang terlihat view tugu kujang nya


Ini adalah contoh gambar dari senjata kujang dan Tugu Kujang yang berada di daerah Bogor


Minggu, 28 April 2013

Manusia dan Cinta Kasih


Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:

-Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
-Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
-Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
-Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
-Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
-Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
-Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
-Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
-Perasaan terhadap keluarga

Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:

-Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros
-Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia
-Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
-Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge

Jumat, 12 April 2013

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan bagian ke II


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan bagian ke II

Ilmu Budaya Yang Dihubungkan Dengan Puisi

Puisi termasuk seni sastra, sedangkan satra bagian dari kesenian, dan kesenian adalah cabang unsur kebudayaan. Kalau diberi batasan, puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang asrtistik, estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Kepuitisan, keartistikan, atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :

Figura bahasa
Kata-kata yang ambiquitas
Kata-kata berjiwa
Kata-kata yang konotatif, dan
Pengulangan
Dibalik kata-katanya yang padat, ekonomis, dan sukar dicerna maknanya itu, puisi berisi tentang potret kehidupan manusia. Puisi merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan yang diekspresikannya melalui bahasa yang asrtistik.

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :

Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut ” pengalaman perwakilan “. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar sekumpulan pengalaman langsung yang terbatas.

Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut “imaginative entry”, yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.

Puisi dan keinsyafan / kesadaran individual
Dengan membaca puisi kita diajak untuk dapat menjenguk hati / pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri. Karena melalui puisinya penyair menunjukkan kepada pembaca bagian lain dalam hati manusia, dan menjelaskan pengalaman setiap orang.

Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, yang terlibat dalam issue dan problem sosial. Secara imaginatif, puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :

Penderitaan atas ketidakadilan
Perjuangan untuk kekuasaaan
Konflik dengan sesamanya
Pemberontakan terhadap hukum Tuhan
Puisi pada umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah cinta kasih.

SUMBER:
e-Learning Universitas Gunadarma