Minggu, 18 November 2012

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang membentuk sebuah komunitas dimana sebagian besar interaksi diantara individu-individu itu berada dalam kelompok tersebut.

SYARAT-SYARAT TERBENTUKNYA MASYARAKAT :
-          Adanya sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama
-          Adanya satu kesatuan
-          Adanya suatu sistem hidup bersama, dimana hidup bersama itu dapat menimbulkan kebudayaan yang setiap anggota masyarakatnya merasa diri mereka terikat dengan kelompoknya
 
MASYARAKAT PEDESAAN
Masyarakat pedesaan adalah kumpulan individu yang saling terikat erat dan memiliki ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa serta mereka merasa menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun mereka hidup terutama dalam masyarakat.
 
Ciri- ciri masyarakat desa antara lain :
  1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan yang erat.
 
Macam-macam gotong royong,

Gugur Gunung
Banyak orang yang menyangka kata Gugur Gunung mulanya merupakan kata-kata penyemangat. Pekerjaan sebesar gunung pun kalau dikerjakan bersama-sama pasti akan runtuh atau selesai. Ternyata, gugur gunung umumnya merupakan kerja kerelawanan yang dilakukan penduduk pada jaman aki nini untuk membuat fasilitas-fasilitas publik. Misalnya jalan. Kenyataannya jaman dulu memang batu-batu gunung yang besar-besar pun bisa benar-benar diruntuhkan untuk ditata sebagai material untuk membuat jalan.

Sambatan
Banyak yang mengira kata ini berasal dari kata dasar sambat yang dalam bahasa Jawa, sambat berarti mengeluh. Mengeluh bukan dalam artian galau melainkan penduduk desa yang dari dulu sampai sekarang didominasi oleh mata pencarian petani musiman selalu mempunyai masalah. Bayangkansaja, seperti ketika tiba masanya musim hujan, semua petani akan menanam begitu pun ketika musim panen, semua memanen.

FUNGSI DESA
  • Desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota)
  • Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan
  • Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota
  • Desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil di wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia
CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA
  • Kehidupan keagamaan di kota berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  • Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
  • Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  • Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
 
MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan atau yang biasa disebut urban community adalah sekumpulan manusia yang sudah mengenal hal-hal yang bersifat modern dan lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupan mereka yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Berikut beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota, diantaranya :
  1. Kehidupan keagamaan berkurang apabila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
  2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain dan kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
  3. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dimiliki oleh masyarakat perkotaan menyebabkan interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
  4. Pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
  1. Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnya terletak di daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya bebas dari realitas alam.
  2. Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
  3. Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
  4. Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
  5. kelas ekstrim dari masyarakat.
 
 
HUBUNGAN DESA DAN KOTA

Masyarakat kota membutuhkan tenaga kerja daripada masyarakat desa seperti masyarakat kota tergantung kepada masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan dan desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota. Begitu juga sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa sebab kota menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa.

ASPEK POSITIF DAN NEGATIF

Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan, dan politik . Semua ini akan dicerminkan dalam komponen-komponen yang membentuk struktur kota tersebut.
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan mengandung 5 unsur yang meliputi :
-          Wisma untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
-          Karya untuk penyediaan lapangan kerja.
-          Marga untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
-          Suka untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
-          Penyempurnaan untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.

 Rumusan pengembangan kota juga tergambar dalam pendekatan penanganan masalah kota sebagai berikut :

1)    Menekan angka kelahiran
2)    Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke pinggiran kota
3)    Membendung urbanisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar