Pengertian
Diksi
Pengertian diksi adalah
diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk
menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih
memilih kata melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan
gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya.Dan diksi pun merupakan
seni berbicara sehingga setiap kata dapat di dengar dan di pahami makanya kita
harus memilih kata kata yang benar dan jangan pernah lewat dari kamus karena
kamus itu memberikan petunjuk yang sangat tepat.
Makna
Denotatif dan makna Konotatif
Makna
denotatif adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna
lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat
yang denotatif tidak mengalami perubahan makna , nah di dalam makna denotatif
ada tulisan makna lugas , makna lugas adalah makna yang sesungguhnya dan mirip
dengan makna denotatif , dan sekarang saya akan memberikan sebuah contoh dari
makna denotatif :
1. Ibu
membeli daging ke pasar.
2. Putri
sedang menyapu di depan halaman rumah.
3. Tangan
Doni terluka saat sedang memotong daging.
Makna konotatif adalah makna
yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi
yang mengalami penambahan , dan contoh dari makna konotatif adalah:
1. Ayah
keluar rumah setiap pagi untuk banting tulang (arti banting tulang ialah
bekerja keras).
2. Karena
Ani memiliki sifat murah hati sehingga Ani disukai banyak orang (arti murah
hati ialah tidak sombong).
Makna denotatif berhubungan erat dengan makna
konotatif dengan kebutuhan pemakaian bahasa dalam contoh nya :
1. Ayah
keluar rumah setiap pagi untuk banting tulang (makna Konotatif).
Ayah keluar rumah
setiap pagi untuk bekerja keras (makna Denotatif).
2. Karena
Ani memiliki sifat murah hati sehingga Ani disukai banyak orang (makna
Konotatif).
Karena ani memiliki
sifat tidak sombong sehingga Ani disukai banyak orang (makna Denotatif).
Pengertian
makna khusus dan makna umum :
Pengertian makna umum
adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang luas dari kata yang lain
, dan makna khusus adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang sempit
dari kata yang lain ,contoh nya bunga (makna umum) karena bunga memiliki kata luas
dan ada yang lebih spesifikasi yaitu bunga aglonema , bunga melati ,bunga mawar(makna
khusus) . Mawar , melati ,aglonema pati merupakan jenis bunga .
Ada pun contoh lain
yaitu bunga bank ,bunga bank bukan jenis dari Bunga akan tetapi ia hanyalah
sebuah kiasan.
Pengertian
kata abstrak dan kata konkrit
Jika kata abstrak itu
bermakna sifat, keadaan dan kegiatan.
Contoh : Ketulusan, Kebodohan, Kepandaian, Kecintaan dan lain-lain.
Jika kata konkrit itu bermakna pada suatu benda, orang atau apa saja yang mempunyai eksistensi.
Contoh : Mobil, Motor, Rumah dan lain-lain
Contoh : Ketulusan, Kebodohan, Kepandaian, Kecintaan dan lain-lain.
Jika kata konkrit itu bermakna pada suatu benda, orang atau apa saja yang mempunyai eksistensi.
Contoh : Mobil, Motor, Rumah dan lain-lain
KESALAHAN PEMBENTUKAN DAN PEMILIHAN KATA
Pada bagian berikut akan diperhatikan kesalahan
kasalahan penbentukan kata, baik dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulis.
a.Penganggalan Awalan Me-
Contoh:
Israel luncurkan pesawat tank ke Palestina (salah)
Israel meluncurkan tank ke Palestina (benar)
Contoh:
Israel luncurkan pesawat tank ke Palestina (salah)
Israel meluncurkan tank ke Palestina (benar)
b.Penagnggalan Awalan Ber-
Contoh:
Sampai temu lagi (salah)
Sampai bertemu lagi (benar)
Contoh:
Sampai temu lagi (salah)
Sampai bertemu lagi (benar)
c.Peluluhan Bunyi /c/.
Contoh:
Gatot sedang menyuri mobil (salah)
Gatot sedang mencuci mobil (benar)
Contoh:
Gatot sedang menyuri mobil (salah)
Gatot sedang mencuci mobil (benar)
d.Penyengauan Kata Dasar
Contoh:
Nyopet, mandang, nulis. Dalam bahasa Indonesia kita harus menggunakan kata-kata mencopet,memandang, menulis.
e.Bunyi /s/, /k/, p/, dan /t/ yang Tidak Luluh
Contoh:
Semua siswa harus mentaati peraturan yang berlaku (salah)
Semua siswa harus menaati peraturan yang berlaku (benar)
Contoh:
Semua siswa harus mentaati peraturan yang berlaku (salah)
Semua siswa harus menaati peraturan yang berlaku (benar)
f.Awalan Ke- yang Kelirugunaan
Contoh:
Pengendara motor itu meninggal karena ketambrak oleh kereta api (salah)
Pengendara motor itu meninggal karena tertambrak oleh kereta api (benar).
Contoh:
Pengendara motor itu meninggal karena ketambrak oleh kereta api (salah)
Pengendara motor itu meninggal karena tertambrak oleh kereta api (benar).
g.Pemakaian Akhiran –ir
Contoh:
Saya sanggup mengkoordinir kegiatan 17 agustusan nanti (salah)
Saya sanggup mengkoordinasi kegiatan 17 agustusan nanti (benar)
Contoh:
Saya sanggup mengkoordinir kegiatan 17 agustusan nanti (salah)
Saya sanggup mengkoordinasi kegiatan 17 agustusan nanti (benar)
h.Padanan yang Tidak Serasi
Contoh:
karena modal dibank dibank terbatas sehingga tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit. (salah)
karena modal dibank terbatas, tidak semua pengusah lemah memperoleh kredit (benar)
modal dibank terbatas sehingga, tidak semua pengusah lemah memperoleh kredit
i.Pemakaia Kata Depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap
Contoh:
Contoh:
karena modal dibank dibank terbatas sehingga tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit. (salah)
karena modal dibank terbatas, tidak semua pengusah lemah memperoleh kredit (benar)
modal dibank terbatas sehingga, tidak semua pengusah lemah memperoleh kredit
i.Pemakaia Kata Depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap
Contoh:
Putusan dari pada pemerintah itu melegakan hati rakyat.
(salah)
Putusan pemerintah itu melegakan hati rakyat. (benar)
Putusan pemerintah itu melegakan hati rakyat. (benar)
j.Pemakaian Akronim (singkatan)
Yang dimaksud kata singkatan adalah PLO, UI, dan lain-lain. Sedangkan yang dimaksud dengan bentuk singkat ialah lab (laboratorium), memo (memeorandum) dan lain-lain. Pemakaian akronim dan singkatan dalam bahasa Indonesia kadang-kadang tidak teratur.
Yang dimaksud kata singkatan adalah PLO, UI, dan lain-lain. Sedangkan yang dimaksud dengan bentuk singkat ialah lab (laboratorium), memo (memeorandum) dan lain-lain. Pemakaian akronim dan singkatan dalam bahasa Indonesia kadang-kadang tidak teratur.
Sekian penjelasan saya tentang diksi ,mungkin banyak
yang kurang atau kesalahan saya mohon maaf ,terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar